Masih inget ga kalian ma maenan kalian zaman Dulu???
Flash Back Yuk
1. Lempar tabak atau Jengkek
2. Meriam Bambu
Meriam bambu atau meriam buluh adalah permainan yang tidak asing lagi, permainannya seperti membuat meriam tiruan dari bambu yang berdiameter cukup besar. Seringkali digunakan pada acara tertentu misalnya ketika bulan Ramadhan atau saat2 lainnya. Suara dentuman yang keluar dari meriam inilah yang menjadi keasyikan tersendiri dalam permainan ini. Hal yang cukup melelahkan yaitu meniup asap yang ada didalam bamboo akibat ledakan agar keluar dari bambu.
3. Permainan Guli / Kelereng
kalo dikampung gue nyebutnya GUNDU. Kelereng atau guli adalah permainan yang
memainkan sebuah bola kecil dari kaca (bekas cat semprot). Guli
ditembakkan dengan cara di “tekar” atau di jentikkan dengan jari
telunjuk. Posisi untuk menembakkan guli yaitu :
- Jempol dan telunjuk tangan kiri memegang guli dan berfungsi sebagai bidikan atau mengarahkan arah tembakan
- Kelingking tangan kiri menyentuh tanah sebagai sumbu pijakan
- Jempol dan telunjuk tangan kanan dibuat membentuk huruf O, dimana jari telunjuk sebagai penembak dan jempol sebagai penahan/pelatuknya
- Arahkan jari telunjuk yang siap untuk menjentik/menembak ke guli yang akan di tembakkan
- Jentikkan jari telunjuk dengan tenaga yang sesuai dengan posisi guli yang menjadi sasaran, bila letaknya jauh maka harus dijentik dengan keras
Permaianan guli ini yang saya kenal ada 3
macam, dan sayapun nggak tau apa namanya.. cara bermainnya pun sudah
lupa2 ingat. Diantaranya yaitu :
4. Layang-layang atau kelayang
Permainan ini mungkin salah satu permainan yang masih bertahan hingga saat ini, layang-layang dibuat dari bambu yang sudah diraut dan dijadikan seperti lidi sebagai kerangkanya. Membuat layangan memerlukan teknik yang tinggi, tidak semua orang dapat membuat laying-layang. Kesalahan dalam pembuatan akan berakibat layangan menjadi liar dan bahkan tidak bisa terbang.5. Permainan Lompat Tali Karet
Tali lompat dalam permainan ini dibuat dari karet getah yang di kepang hingga membentuk tali memanjang sekitar 2-3 meter. Minimal jumlah pemainnya adalah 3 orang, yaitu ada 2 orang yang saling berhadapan dan membentangkan tali karet tersebut dan yang satunya sebagai pelompats. Untuk menang dalam permainan ini pemain harus bisa melompat dan melewati setiap tahapan rintangan.6. Gasing
Permainan tradisional ini cukup terkenal dan mungkin masih ada hingga saat ini, permainan ini biasanya dimainkan oleh para remaja dan dewasa. Gasing terbuat dari kayu, dan bentuknya bermacam2 tetapi umumnya berbentuk bulat dengan ujung yang lancip.
Gasing dapat berputar dengan cepat dan
dalam waktu yang lama, untuk memutarnya diperlukan tali yang cukup
panjang. Caranya yaitu dengan meililitkan tali hingga membentuk
lingkaran diatas sumbu gasing, kemudian gasing dilemparkan sambil
menarik tali dengan cepat.
Permainan ini ditentukan dari gasing mana
yang lebih lama berputar… adapula permainan adu gasing, yaitu dengan
cara menghantamkan gasing milik kita ke gasing milik musuh. Bila gasing
milik musuh terpelanting atau pecah maka kita menang dan akan ditantang
oleh pemain berikutnya.
7. Ketapel atau Terapel
Sebenarnya ketapel ini bukan permainan, tetapi anak-anak sewaktu saya kecil seringkali memiliki ketapel untuk bermain dan berburu burung. Permainan dengan ketapel ini adalah dengan lomba menembak sasaran seperti kaleng bekas atau buah.
Ketapel terbuat dari cabang pohon dan
dipotong membentuk huruf “Y”, peluru ketapel dapat dengan menggunakan
batu kerikil atau buah jambu yang masih kecil. Untuk pelontarnya
digunakan karet getah yang di kepang dan diikat di masing2 cabang
ketapel, batu yang menjadi peluru ditahan di sebuah lembaran karet atau
bahan kulit.
Batang kayu yang sering digunakan untuk
ketapel biasanya cabang pohon jambu biji, karena memiliki tekstur yang
alot tetapi keras dan tidak mudah patah. Semakin besar cabang yang
dijadikan ketapel maka power tembakannya juga semakin besar tetapi
akurasi tembakannya menjadi berkurang. Bila cabang yang digunakan
kecil, maka akurasi tembakannya cukup akurat dan mudah di bidik.. jadi
biasanya anak2 suka membuat ketapel dengan cabang yang kecil.
8. Yoyo
Yoyo adalah permainan yang sangat terkenal dan ada disetiap negara, asal mula permainan ini adalah dari Filiphina. Yoyo tradisional terbuat dari kayu berbentuk bulat dan dapat berputar dengan cepat. Untuk memutar Yoyo ini digunakan tali yang panjang dan dilekatkan di jari.
Pertama tali yoyo digulung hingga habis
kemudian dilontarkan kebawah, gulungan tali membuat Yoyo berputar dengan
cepat dan memantul kembali keatas karena adanya tolakan dari ujung tali
yang terbuka setelah digulung. Untuk memainkan Yoyo ini diperlukan
keahlian dan teknik khusus sehingga tidak semua bisa bermain Yoyo dengan
baik.
9. Aneka permainan dari batang pisang
batang pisang dapat dibuat menjadi berbagai permainan.. umumnya dibuat
sebagai mobil-mobilan atau kuda-kudaan. Permainan yang dibuat dengan
batang pisang juga tidak bisa lama disimpan karena bila batangnya layu
maka ia akan mudah hancur.
10. Gopak Sodor
kenapa disebut gobak sodor mungkin menurutku karena permainan ini maju
mundur melalui pintu-pintu. Dalam bahasa Belanda istilah gobak Sodor
mungkin artinya sama dengan kata dalam Bahasa Inggris “Go Back Through
the Door”, sebagian menyebutnya Galasin, bisa saja adaptasi bahasa dari
bahasa Belanda yang kalau di Bahasa Inggriskan menjadi “Go Last In”,
sayangnya kata-kata tersebut hanya rekaan rekayasa kutak-katik kataku
saja jadi jangan ditanya kebenarannya.
Remaja sekarang mungkin tidak familiar dengan jenis permainan ini, karena selain tidak ada pialanya permainan ini perlu beberapa orang yang mengikutinya. Garis-garis penjagaan dibuat dengan kapur seperti lapangan bulu tangkis, bedanya tidak ada garis yang rangkap.
Gobak sodor terdiri dari dua tim, satu tim terdiri dari tiga orang. Aturan mainnya adalah mencegat lawan agar tidak bisa lolos ke baris terakhir secara bolak-balik. Untuk menentukan siapa yang juara adalah seluruh anggota tim harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.
Anggota tim yang mendapat giliran “jaga” akan menjaga lapangan , caranya yang dijaga adalah garis horisontal dan ada juga yang menjaga garis batas vertikal. Untuk penjaga garis horisontal tugasnya adalah berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi seorang yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal maka tugasnya adalah menjaga keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan.
Permainan ini sangat menarik, menyenangkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan. Kalau kita sudah lepas dari garis batas terakhir kita menjadi bebas merdekaa.. inilah yang kita tuju..
Remaja sekarang mungkin tidak familiar dengan jenis permainan ini, karena selain tidak ada pialanya permainan ini perlu beberapa orang yang mengikutinya. Garis-garis penjagaan dibuat dengan kapur seperti lapangan bulu tangkis, bedanya tidak ada garis yang rangkap.
Gobak sodor terdiri dari dua tim, satu tim terdiri dari tiga orang. Aturan mainnya adalah mencegat lawan agar tidak bisa lolos ke baris terakhir secara bolak-balik. Untuk menentukan siapa yang juara adalah seluruh anggota tim harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.
Anggota tim yang mendapat giliran “jaga” akan menjaga lapangan , caranya yang dijaga adalah garis horisontal dan ada juga yang menjaga garis batas vertikal. Untuk penjaga garis horisontal tugasnya adalah berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi seorang yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal maka tugasnya adalah menjaga keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan.
Permainan ini sangat menarik, menyenangkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan. Kalau kita sudah lepas dari garis batas terakhir kita menjadi bebas merdekaa.. inilah yang kita tuju..
11. CONGKLAK
cara maenya gampang banget. hanya tinggal mengisi setiap lubngnya dengan biji atau kerang dengan jumlah tertentu kemudian dimaninkan secara bergiliran oleh 2 orang. yang menang adalah yang biji atau kerang terakhir yang dikumpulkan paling banyak.
12. PETAK UMPET
Permainan ini dimainkan oleh banyak orang. dengan hompimpah terlebih dahulu kemudian yang kalah jaga dan selebihnya yang lain pergi bersembunyi. bagi yang jaga diharuskan untuk mencari mereka yang bersembunyi.
13. ULAR-ULARAN
ada juga yang menyebut permainan ini dengan nama ChitChat. dimainkan oleh banyak anak. dua orang menjadi penangkap ular. kemudian selebihnya melingkari trowongan penangkap ular sambil bernyanyi. banyak versi nyanyian disetiap daerahnya.
14. PERAHU TOK-TOK
permainan ini banyak kita jumpai dulu. apa lagi waktu SD banyak banget yang jual didepan sekolah. cara mainya gampang aja. tinggal isi wadah minyak didalam perahu terus nyalain sumbunya. nanti perahunya jalan di air sambil bunyi "Toook....toook...tokkk.."
15. EGRANG
permainan dari banbu ini sangat menyenangkan. bikinnya pun gampang. hanya butuh bambu. cara mainnya bambu yang sudah dipotong panjang disatukan dengan bambu pendek yang telah dilubangi ujungnya lalu satukan. ini berfungsi sebagai pijakan kaki saat nanti bermain.
16. BATOK KELAPA
seperti namanya, Batok Kelapa. dibuatnyapun dari batok kelapa yang diotong setengan lingkaran kemudian ditengahnya di lubangi untuk tempat talinya. cara mainnya tidak jauh berbeda dengan Egrang.